Bandara APT Pranoto Menuju Bandara Sehat Tahun 2026
- 201810199712191022
- 2025-11-07
Bandara APT Pranoto Samarinda menuju Bandara Sehat 2026 dengan mewujudkan Kawasan Bebas Vektor Penyakit dan Kawasan Tanpa Rokok
Samarinda, 7 November 2025 – Perayaan Hari Kesehatan Nasional ke 61 oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Samarinda diisi dengan adanya kegiatan Senam Bersama dan Pencanangan Bandara APT Pranoto menuju Bandara Sehat 2026 dengan mewujudkan Kawasan Bebas Vektor Penyakit dan Kawasan Tanpa Rokok, Cek Kesehatan Gratis dan Sosialisasi SATU SEHAT MOBILE.
Pencanangan Bandar Udara APT. Pranoto Menuju Bandara Sehat Tahun 2026 ini ditandai dengan penandatanganan Komitmen Bersama oleh Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Samarinda, Kepala UPBU APT Pranoto, seluruh instansi yang beroperasi di Bandara dan masyarakat bandara serta Koordinator Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman sebagai perwakilan bidang akademis.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Samarinda menegaskan pentingnya kolaborasi ini. "Lingkungan bandara yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit adalah pintu gerbang utama dalam melindungi masyarakat dari risiko kesehatan, baik di tingkat lokal maupun global. Komitmen hari ini adalah langkah nyata untuk memperkuat pertahanan kesehatan kita," ujarnya.

Komitmen Bersama ini memfokuskan pada dua target utama. Pertama, mewujudkan kawasan bandara yang Bebas Vektor Penyakit, seperti nyamuk, tikus, dan serangga lainnya yang dapat menjadi pembawa (vektor) penyakit. Upaya ini akan mencakup pengendalian vektor terpadu, pemantauan berkelanjutan, dan peningkatan sanitasi di seluruh area bandara.
Kedua, menetapkan Bandara APT Pranoto sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) secara menyeluruh. Kebijakan ini tidak hanya berlaku di dalam gedung terminal, tetapi juga di seluruh area operasional bandara, termasuk pelataran parkir dan ruang terbuka lainnya, untuk menciptakan lingkungan udara yang bersih dan sehat bagi seluruh penumpang, tenaga kerja, dan pengunjung. Usulan Kawasan Tanpa Rokok ini diajukan berdasarkan hasil observasi mahasiswa magister Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman yang merupakan bagian dari matakuliah Perencanaan Program Promosi Kesehatan di tatanan publik seperti bandar udara. keterlibatan akademisi dari Universitas Mulawarman dalam komitmen ini memberikan dimensi strategis berupa pendekatan berbasis ilmiah dan evidence-based. Selain itu juga, terdapat usulan poster sebagai media edukasi tentang bahaya merokok.
Kepala UPBU APT Pranoto menyatakan kesiapannya memimpin implementasi komitmen ini dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak. Kegiatan pencanangan ini diharapkan menjadi titik tolak baru bagi Bandara APT Pranoto dalam meningkatkan pelayanan, tidak hanya dari aspek keselamatan dan kenyamanan, tetapi juga dari aspek kesehatan publik yang berkelanjutan menuju Bandara Sehat 2026.