FKM UNMUL Sukses Selenggarakan 4th Mulawarman International Conference on Tropical Public Health (MICTOPH)

Menguatkan Sistem Kesehatan untuk Pencegahan Penyakit Tidak Menular (NCD)

Samarinda, 21 November 2025 — Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman (FKM UNMUL) kembali sukses menyelenggarakan perhelatan ilmiah tahunan, 4th Mulawarman International Conference on Tropical Public Health (MICTOPH). Konferensi internasional ini telah menjadi forum strategis yang mempertemukan peneliti, akademisi, praktisi kesehatan, industri, dan pemangku kepentingan, baik dari dalam maupun luar negeri.

MICTOPH tahun ini mengusung tema penting: “Strengthening Health Systems for Non-Communicable Disease (NCD) Prevention in Achieving SDGs”. Tema ini merefleksikan komitmen FKM UNMUL untuk memperkuat upaya pencegahan Penyakit Tidak Menular (NCD) yang menjadi isu global, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia.

Kolaborasi Multisektor dan Pembukaan Resmi

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Dr. dr. Jaya Mualimin, Sp.Kj., M.Kes , yang mewakili Gubernur Kalimantan Timur. Dalam sambutannya, beliau menyoroti tren peningkatan beban NCD di Kalimantan Timur, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes melitus. Beliau menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk membangun sistem kesehatan yang responsif dan berorientasi pada pencegahan berbasis riset.

Pembukaan ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN.Eng, yang menegaskan peran vital perguruan tinggi dalam pengembangan inovasi dan riset kesehatan tropis. Rektor menyatakan MICTOPH sebagai agenda strategis untuk kolaborasi internasional dalam membahas isu kesehatan prioritas, termasuk NCD.

Sementara itu, Dekan FKM Unmul, Prof. Dr. Iwan M. Ramdan, S.Kp., M.Kes, menyatakan bahwa konferensi ini adalah momentum untuk memperluas jejaring riset dan kontribusi akademisi Indonesia dalam menghasilkan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy). Beliau menekankan bahwa pencegahan NCD harus dilakukan secara komprehensif melalui pendekatan promotif-preventif yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Sesi Keynote Speaker dan Antusiasme Peserta

MICTOPH ke-4 menghadirkan enam pembicara kunci dari Indonesia dan luar negeri yang merupakan pakar di bidang kesehatan masyarakat, epidemiologi, kebijakan kesehatan, dan manajemen kesehatan.

Para pakar tersebut meliputi:

  • Assoc. Prof. Dr. Mohamad Rodi Isa (Malaysia – Universiti Teknologi MARA)
  • Dr. Afzal Mohammad Mahmood (Australia – University of Adelaide)
  • Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc., PhD (Indonesia – Universitas Sebelas Maret)
  • Dr. Rofi Rahmaning Widi, MKK, AIFO-K (PT Pertamina Hulu Indonesia)
  • Ratih W. Wisnuwardani, SKM., MPH., Ph.D (FKM Universitas Mulawarman)
  • Dr. Sharifah Najwa binti Syed Mohamad, MB.BCh.BAO (Malaysia – Universiti Sains Islam Malaysia)

Mereka membahas berbagai isu strategis, seperti pemanfaatan data kesehatan, digital health, tantangan kebijakan, peran industri dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta pendekatan interdisipliner untuk mengatasi beban NCD di Asia-Pasifik.

Tingginya antusiasme terlihat dari jumlah 512 peserta yang hadir , yang berasal dari berbagai sektor:

  • Mahasiswa (S1, S2, S3)
  • Dosen dan akademisi kesehatan
  • Tenaga kesehatan (dokter, perawat, analis kesehatan, sanitarian)
  • Praktisi industri dan perusahaan
  • Instansi pemerintah dan lembaga terkait
  • Peneliti dari Malaysia dan Australia

Sesi Presentasi Ilmiah dan Kontribusi Riset

Selain sesi utama, konferensi ini menyajikan sesi presentasi ilmiah melalui Oral Presentation dan Oral Poster Presentation. Panitia MICTOPH tahun ini menerima 182 abstrak dari berbagai institusi nasional dan internasional. Topik yang disajikan sangat beragam, mulai dari epidemiologi NCD, promosi kesehatan, kesehatan kerja, risiko lingkungan, kesehatan ibu dan anak, digital health, kebijakan kesehatan, hingga intervensi masyarakat. Sesi ini menjadi wadah penting bagi peneliti muda dan berpengalaman untuk mempresentasikan riset terkini dan mendapatkan umpan balik dari para ahli.

MICTOPH ke-4 didukung oleh berbagai sponsor industri, termasuk PT Baramulti Sukses Sarana, PT Lana Harita Indonesia, PT Pertamina EP Zona 9, PT Daya Hidup Semesta, dan Fit Hub Hasan Basri Samarinda. Dukungan ini menegaskan pentingnya kolaborasi multisektor dalam memperkuat kesehatan masyarakat.

Harapan ke Depan

FKM UNMUL berharap MICTOPH dapat terus berkembang menjadi konferensi unggulan yang berpengaruh di tingkat regional dan internasional. Konferensi ini diharapkan mampu:

  • Meningkatkan kapasitas riset dan publikasi ilmiah di bidang NCD dan kesehatan tropis.
  • Mendorong lahirnya kolaborasi penelitian lintas negara dan lintas institusi.
  • Memberikan kontribusi nyata dalam penyusunan kebijakan kesehatan berbasis bukti.
  • Menjadi platform inklusif bagi peneliti muda dan mahasiswa untuk memperluas jejaring ilmiah.

FKM UNMUL berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas MICTOPH dan memperluas kerjasama dengan pemerintah, industri, dan komunitas global, menjadikannya wadah kolaborasi berkelanjutan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik di Indonesia maupun dunia.